Sulthon Al’Idhel mengidap penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis) semacam penyakit meurologis serius yang menyebabkan kelemahan otot, kecacatan hingga kematia.
Kehidupan Sulthon Al’Idhel sebelumnya normal pada umumnya, dia menghabiskan masa muda di Ibukota Riyadh hingga kuliah disebuah Institute setempat. Kemudian ditahun 1980 dia melanjutkan studinya ke Universitas Portland, Amerika, mengambil jurusan Teknik Listrik. Dia pernah mendapat penghargaan dalam bidang Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan dari Covey Leadership Center dan pernah juga mendapatkan penghargaan bergengsi dari Franklin Covey.
walaupun dengan keterbatasan fisik yang beliau miliki, tetap selalu bersyukur dan tanpa menyerah. Beliaupun berpesan agar :
Saya menasehatkan, segala penyakit itu datang dari Allah Subhanahu Wa ta’ala, jangan pantang menyerah dan selalu bersabarlah dengan musibah yg menimpa kita. Dan yakinlah bahwa Allah bersama dengan orang-orang sabar, dan tidaklah bertambahnya sakit agar kita semakin dekat dengan Allah. Mari kita meneladani hadis dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, beliau shalallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah musibah terus menimpa terhadap seorang mukmin laki-laki dan mukmin perempuan pada dirinya, anaknya dan harta bendanya hingga nanti bertemu Allah tidak tersisa kesalahan sama sekali.” Dan seharusnya sakit tidak menjadi penghalang hidup kita.
No comments:
Post a Comment