Kasus laptop lemot kerap terjadi. Jangan sampai, laptop yang digunakan lambat atau lemot sehingga mengganggu produktivitas pengguna.
Anda pun perlu mengetahui penyebab dan bagaimana cara mengatasi laptop lemot. Lima tips itu membuat Anda tidak mesti mengganti laptop dengan yang baru.
Yuk simak informasinya di bawah ini.
1. Hardisk Penuh
Salah satu penyebab kinerja laptop menjadi lemot adalah hardisk yang sudah terlalu penuh. Perlu Anda ketahui, sistem operasi (baik Windows maupun Mac) membutuhkan kapasitas tersendiri untuk temporary files, swap files, fragmentation, dan lain sebagainya.
Ketika kapasitas yang dibutuhkan sistem operasi itu tidak ada, kinerja laptop Anda pun menjadi lambat.
Solusi: Untuk mengatasi hal tersebut, Anda wajib mengurangi jumlah file yang tersimpan. Ada beberapa caranya, seperti menghapus file tidak penting, menghapus cache ataupun thumbnails, atau memindahkan file tersebut ke penyimpanan eksternal.
2. Kapasitas RAM Kecil
Penyebab lainnya dari lemahnya kinerja laptop adalah kapasitas RAM yang kecil. Ketika Anda sering membuka banyak aplikasi dalam waktu bersamaan, RAM akan kekurangan kapasitas, dan berpengaruh pada performa laptop yang Anda gunakan.
Solusi: Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mencoba untuk menambah kapasitas RAM. Beberapa laptop sekarang telah menyediakan slot dual-channel agar pengguna bisa menambah kapasitas RAM dengan mudah.
Misalnya, laptop yang Anda gunakan 2GB. Anda bisa menambahnya menjadi 4GB, atau apabila laptop memiliki RAM 4GB, Anda bisa menambahkannya menjadi 8GB.
3. Terlalu Banyak Aplikasi
Kalau storage dan RAM pada laptop aman-aman saja, mungkin penyebab lainnya adalah terlalu banyak aplikasi yang dibuka. Setiap aplikasi akan meminta “jatah” untuk menggunakan prosesor, memori, dan harddisk, jadi akan membebani tiga komponen tersebut jika terlalu banyak aplikasi yang dibuka.
https://tpc.googlesyndication.com/safeframe/1-0-37/html/container.html Anda juga harus mewaspadai aplikasi yang otomatis berjalan di background dan startup (ketika komputer dinyalakan). Aplikasi ini seringkali terlewat oleh Anda namun sebenarnya menyita tenaga komputasi laptop.
Solusi: jika komputer sudah terasa lambat, kurangi jumlah aplikasi yang dibuka. Perlu dicatat, banyaknya jendela atau tab browser juga akan membebani laptop. Selain itu, kurangi aplikasi yang berjalan secara otomatis saat startup.
4. Laptop Terkena Virus/Malware
Virus atau malware adalah musuh utama laptop maupun perangkat elektronik lainnya. Virus tentu saja menjadi salah satu penyebab utama kenapa laptop bisa lemot.
Virus atau malware biasanya muncul ketika Anda suka mengunduh file atau program dari situs yang tidak aman. Bisa juga karena Anda membiarkan semabrang orang mengakses laptop untuk transfer data.
Belum lagi kalau pengamanan di laptop seperti Windows Defender ataupun antivirus lai yang jarang diperbarui. Bukan cuma membuat laptop menjadi lambat, tapi virus atau malware bisa membuat perangkat Anda rusak.
Solusi: Untuk mengatasi laptop lemot karena virus, Anda perlu menginstall antivirus terbaik atau memperbarui sistem keamanan pada sistem.
Lalu, lakukan pemindaian untuk menemukan virus-virus yang tersembunyi. Pastikan juga, Anda selalu berhati-hati saat mengunduh atau transfer data ke laptop yang digunakan.
5. Umur Hardisk Sudah Tua
Jangan pernah berpikir kalau perangkat elektronik bisa dipakai selamanya. Seperti barang-barang lain, perangkat elektronik seperti laptop pun punya umur atau masa pakai. Komponen seperti hardisk bisa menua dan akan berkurang kinerjanya.
Oleh sebab itu, kerap kali terjadi laptop menjadi lambar karena media penyimpanan yang digunakan sudah jadul.
Solusi Apabila ini terjadi, Anda harus segera mengganti hardisk pada laptop. Tapi sebelum itu, lakukan backup data-data penting terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan HDD ataupun SSD untuk kinerja yang jauh lebih baik.
Anda sebaiknya pilih SSD saja. Sebab, SSD memiliki kecepatan transfer yang jauh lebih tinggi dibanding harddisk, sehingga akan menggenjot kecepatan laptop Anda. Secara harga, SSD pun kini semakin terjangkau.
Misalnya, laptop yang Anda gunakan 2GB. Anda bisa menambahnya
menjadi 4GB, atau apabila laptop memiliki RAM 4GB, Anda bisa
menambahkannya menjadi 8GB.
3. Terlalu Banyak Aplikasi
Kalau storage dan RAM pada laptop aman-aman saja, mungkin penyebab lainnya adalah terlalu banyak aplikasi yang dibuka. Setiap aplikasi akan meminta “jatah” untuk menggunakan prosesor, memori, dan harddisk, jadi akan membebani tiga komponen tersebut jika terlalu banyak aplikasi yang dibuka.
Anda juga harus mewaspadai aplikasi yang otomatis berjalan di background dan startup (ketika komputer dinyalakan). Aplikasi ini seringkali terlewat oleh Anda namun sebenarnya menyita tenaga komputasi laptop.
Solusi: jika komputer sudah terasa lambat, kurangi jumlah aplikasi yang dibuka. Perlu dicatat, banyaknya jendela atau tab browser juga akan membebani laptop. Selain itu, kurangi aplikasi yang berjalan secara otomatis saat startup.
4. Laptop Terkena Virus/Malware
Virus atau malware adalah musuh utama laptop maupun perangkat elektronik lainnya. Virus tentu saja menjadi salah satu penyebab utama kenapa laptop bisa lemot.
Virus atau malware biasanya muncul ketika Anda suka mengunduh file atau program dari situs yang tidak aman. Bisa juga karena Anda membiarkan semabrang orang mengakses laptop untuk transfer data.
Belum lagi kalau pengamanan di laptop seperti Windows Defender ataupun antivirus lai yang jarang diperbarui. Bukan cuma membuat laptop menjadi lambat, tapi virus atau malware bisa membuat perangkat Anda rusak.
Solusi: Untuk mengatasi laptop lemot karena virus, Anda perlu menginstal antivirus terbaik atau memperbarui sistem keamanan pada sistem.
Lalu, lakukan pemindaian untuk menemukan virus-virus yang tersembunyi. Pastikan juga, Anda selalu berhati-hati saat mengunduh atau transfer data ke laptop yang digunakan.
5. Umur Hardisk Sudah Tua
Jangan pernah berpikir kalau perangkat elektronik bisa dipakai selamanya. Seperti barang-barang lain, perangkat elektronik seperti laptop pun punya umur atau masa pakai. Komponen seperti hardisk bisa menua dan akan berkurang kinerjanya.
Oleh sebab itu, kerap kali terjadi laptop menjadi lambar karena media penyimpanan yang digunakan sudah jadul.
Solusi Apabila ini terjadi, Anda harus segera mengganti hardisk pada laptop. Tapi sebelum itu, lakukan backup data-data penting terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan HDD ataupun SSD untuk kinerja yang jauh lebih baik.
Anda sebaiknya pilih SSD saja. Sebab, SSD memiliki kecepatan transfer yang jauh lebih tinggi dibanding harddisk, sehingga akan menggenjot kecepatan laptop Anda. Secara harga, SSD pun kini semakin terjangkau.
No comments:
Post a Comment